Kamis, 03 Mei 2012

Menurunnya Semangat Berbangsa



JK: Semangat Berbangsa Menurun
Liputan6.com, Kediri: Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai terjadi penurunan semangat berbangsa yang mengikis rasa cinta Tanah Air. "Sekarang ada apa-apa demo, ada bakar-bakaran. Setiap hari ada goncangan, bagaimana orang mau kerja," kata JK saat ditemui dalam kegiatan "halaqah" alim ulama Mukernas PPP di Kediri, Jawa Timur, Rabu (22/2).

JK menyayangkan semakin minimnya rasa cinta Tanah Air dan banyak kasus korupsi yang melibatkan para pejabat sehingga membuat luka masyarakat. Padahal masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, di antaranya membangun ekonomi bangsa. Dengan kondisi geografis yang cukup menjanjikan tentunya harus dikelola dengan lebih baik lagi.

"Dibanding dengan sebelumnya, Indonesia lebih maju. Namun, dibanding dengan negara lain Indonesia masih ketinggalan, seperti tentang teknologi. Untuk itu, harus ada tujuan yang sama, bersatu dengan niat yang baik," ucapnya. JK meminta pemerintah tegas memperbaiki kondisi ekonomi menjadi lebih baik lagi dan memperbaiki hukum yang ada.

Hal senada juga dikatakan Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa. Ia menilai pemerintah masih belum terlihat serius untuk memperbaiki ekonomi Indonesia. Selama ini, anggaran yang dimiliki sangat besar. Di APBN 2012, pendapatan yang ada mencapai Rp 1.425 triliun, naik dibandingkan 2011 yang sebesar Rp 1.336 trilun.

"Selama ini, pemerintah belum terlihat membuat proyek 'mercusuar'. Bisa dilihat, anggaran lebih dari Rp 1.000 triliun, padahal bisa digunakan untuk hal yang produktif bagi kesejahteraan masyarakat," kata Kofifah. Harusnya, menurut dia, pemerintah dengan tegas membuat kebijakan untuk menyejahterakan masyarakat.(ANT/JUM)


sumber:  http://berita.liputan6.com/read/378633/jk-semangat-berbangsa-menurun


review: 
Rasa cinta tanah air harus ditumbuhkan mulai dari kecil. dalam proses pembelajaran di sekolah-sekolah dasar, rasa cinta tanah air harus mulai dipupuk dari dini. Namun perkembangannya sekarang, rasa cinta tanah air pun mulai luntur. Banyak dari para murid sekolah dasar tidak mengetahui kebudayaan daerahnya sendiri. Pemerintah pun tidak peduli dengan masalah yang satu ini. Anggota pemerintahan pun terkadang memberi contoh negatif kepada generasi muda, misalnya melakukan korupsi, dll. 
Sekarang ini pun marak diberitakan bahwa ada beberapa sekolah dasar yang terdapat buku pelajaran yang tidak pantas dibaca untuk anak seumuran mereka. Pemerintah harus menangani dengan serius masalah ini, karena nantinya generasi muda suatu saat akan membangun bangsa ke arah yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar